RI-Kamboja Pererat Kerja Sama Bilateral, Ekonomi Dan Pariwisata - Sumatera Executive

Breaking

Sunday, February 04, 2018

RI-Kamboja Pererat Kerja Sama Bilateral, Ekonomi Dan Pariwisata


Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi sampaikan pernyataan pers bersama Menteri Senior/Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja, Prak Sokhonn, di Gedung Pancasila, Jumat (2/2). 

Jakarta, SE - Menteri Luar Negeri Indonesia, Y.M. Retno L.P. Marsudi, telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Senior/Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja, Y.M. Prak Sokhonn, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jumat (2/2). Pada pertemuan tersebut, Indonesia dan Kamboja sepakat untuk memperat hubungan bilateral kedua negara, khususnya pada penguatan mekanisme bilateral antara lain di bidang perdagangan dan investasi, pariwisata dan kerja sama regional.

Dalam  upaya memperkuat mekanisme bilateral,  Menlu  RI menyampaikan komitmen Indonesia untuk menyelenggarakan Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-4 RI-Kamboja sebagai forum bilateral utama untuk mendorong peningkatan hubungan bilateral, khususnya implementasi komitmen dan kesepakatan kedua negara selama ini.

Di bidang ekonomi, kedua Menteri mencatat pertumbuhan nilai perdagangan bilateral yang positif antar kedua negara, dengan nilai perdagangan sebesar US$ 492,75 juta pada periode Januari-November 2017 dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar US$ 400,01 juta. Menlu RI menyampaikan adanya potensi yang cukup besar bagi Indonesia untuk melakukan kerja sama di bidang produk kesehatan.

Sebagai  negara yang sama-sama memiliki situs warisan dunia (World Heritage Site), kedua Menteri juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pariwisata dan kebudayaan antara lain melalui kerja sama sister temple antara Angkor Wat dan Candi Borobudur.

Pada isu regional, kedua Menteri berpandangan perlu adanya kerja sama yang lebih konkrit antara anggota ASEAN. Dalam hal perdamaian dan keamanan di wilayah Laut China Selatan, kedua Menteri memandang positif adopsi framework COC untuk Laut China Selatan pada bulan Agustus 2017. Kedua Menteri juga berharap negosiasi COC yang akan dijadwalkan pada bulan Maret 2018 berjalan lancar.

Pertemuan ini merupakan kunjungan pertama Y.M. Prak Sokhonn ke Indonesia sejak dilantik sebagai Menteri Senior dan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja pada bulan April 2016. Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu RI, Y.M. Prak Sokhonn juga mengadakan kunjungan kehormatan kepada Wapres RI.

Kamboja merupakan salah satu mitra dagang Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 2016, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 450, 74 juta. Nilai perdagangan RI selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren meningkat dengan surplus bagi Indonesia. 


#SE08/Dit. Astara/Kemenlu

No comments:

Post a Comment

PT.Sumatera Executive News Mengucapkan, Selamat datang di Website www.sumateraexecutive.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga Anda puas